Kaos qimo untuk edisi bulan oktober 2010 bertemakan “Hallo Japara”. Kalimat di atas saya (qimo) ingin menyapa kota Japara (nama sebelum kota Jepara). Menggambarkan tokoh R.A.Kartini sebagai figure dalam kaos tentang kota Jepara ini untuk mengenalkan R,A,Kartini yang dikenal oleh kalangan dalam maupun luar negeri yang terkenal dengan pemikiran modern & emasnsipasi wanita. Kota Jepara mempunyai sebutan kota ukir & Jepara Bumi Kartini. Visual yang terletak dalam kaos ini mempunyai beberapa element mulai dari R.A Kartini, bunga mawar yang menyimbulkan keharuman dan keindahan seorang pahlawan perempuan dari kota Jepara dan element ukiran kota Jepara yang terkenal dengan ukirannya dari jaman dahulu….Tees packaging
Packaging kaos ini adalah ciri khas dari produk qimo yang mencirikhaskan kaos kota jepara. Visual dari packaging ini mengangkat seorang perempuan kecil yang membawa frame yang di dalamnya ada foto R.A. Kartini sebagai simbol wanita yang mengangkat emansipasi wanita juga terkenal dengan idea jenius dan pendidikannya, pada bagian luarnya di hiasi dengan ukiran yang mencirikhaskan sebagai kota yang terkenal dengan ukirannya.Kaos Jepara
Kaos qimo dari kota Jepara ini bertemakan “Japara Hard Cult” yang menceritakan Budaya yang telah turun temurun pada kota Jepara adalah budaya yang mencerminkan kekuatan pada kemampuan yang dimiliki oleh nenek moyang kita terdahulu untuk mengenalkan kota Jepara. Kita sebagai generasi penerus bisa berbangga telah memiliki budaya seni ukir yang sudah terkenal sampai penjuru dunia. Tapi apa yang terjadi di kota Jepara saat ini sungguh ironis dalam berkesenian dan budaya yang telah turun temurun itu. Mungkin kita terlalu berpangku tangan dalam proses pengenalan budaya dan kesenian Jepara yang sudah di perjuangkan oleh nenek moyang kita dahulu. Nama Japara adalah nama sebelum kota jepara. Disebutkan dalam Ensyclopedia belanda tahun 1500.
